Laksanakan Evaluasi Pelayanan Publik, Bapas Nusakambangan Sosialisasikan Survei IKM dan IPK

    Laksanakan Evaluasi Pelayanan Publik, Bapas Nusakambangan Sosialisasikan Survei IKM dan IPK

    CILACAP – Bapas Kelas II Nusakambangan terus laksanakan evaluasi pelayanan publik melalui sosialisasi pengisian Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) dan Indeks Persepsi Korupsi (IPK) kepada para penerima layanan, jum'at 13/05/2021).

    Hal ini penting karena nilai tersebut merupakan salah satu parameter dalam mewujudkan Zona integritas menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK). 

    Penerima layanan melakukan penilaian atas kualitas pelayanan publik yang diberikan oleh Bapas Kelas II Nusakambangan dengan memilih pilihan jawaban dari rentang sangat tidak memuaskan hingga sangat memuaskan. Penilaian IKM dan IPK dilaksanakan setiap bulan terhadap satuan kerja yang ada di Kementerian Hukum dan HAM RI.

    Pada kesempatan kali ini, Riski Rahayu salah satu Pembimbing Kemasyarakatan Bapas Nusakambangan melaksanakan sosialisasi pengisan IKM dan IPK kepada penerima layanan yang hadir di kantor Baladewa (Bapas Melayani di Dermaga Wijayapura).

    "Sosialisasi tersebut mencakup pemberian informasi mengenai link untuk pengisian dan cara pengisian survei, petugas tidak memberikan arahan mengenai jawaban yang diberikan oleh pengisi. Hal ini untuk menjamin bahwa penilaian dari klien bersifat netral dan tanpa intervensi dari petugas",   ujarnya. 

    Hasil dari survei IKM dan IPK akan menunjukkan kualitas layanan publik yang diberikan oleh satuan kerja, dalam hal ini adalah kualitas layanan dari Bapas Kelas II Nusakambangan.

    (N.Son)

    Jawa tengah Cilacap
    Narsono Son

    Narsono Son

    Artikel Sebelumnya

    Dian Setyabudi Ingatkan Prokes dan PHBS...

    Artikel Berikutnya

    Pimpin Upacara Hari Pendidikan Nasional,...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVny Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    TMMD Ke-122 Kodim Mappi Resmi Ditutup
    KMP Ihan Batak dan Pora-Pora Dinyatakan Layak Layar Angkutan Libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025
    Hendri Kampai: Jika Rp.1000 per Hari Duit Rakyat untuk Kesehatan, Kira-kira Cukup Gak?

    Ikuti Kami