Cilacap – Memperingati Hari Jadi Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Cilacap yang ke-18, Wakil Bupati Cilacap Syamsul Auliya Rachman S.STP., M.Si., mengikuti apel bersama anggota Tagana di halaman Pendopo Wijaya Kusuma Cakti Cilacap, Kamis (24/3/2022).
Selaku penyelenggara, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Cilacap Arida Puji Hastuti, S.P., M.M melaporkan bahwa anggota Tagana saat ini berjumlah 50 orang dan siap bersinergi dengan organisasi kemanusiaan lainnya untuk membantu dalam penanggulangan bencana
“Satu jam setelah bencana, Tagana harus sudah ada di lokasi bencana. Hal ini menjadi komitmen kami. Kami membuang rasa kantuk, melupakan perut lapar untuk membantu masyarakat. Kebahagiaan bagi kami adalah peduli dan melindungi. Arti kehidupan adalah mengabdi pada nilai-nilai kemanusiaan, ” ucapnya.
Sambutan dan ucapan selamat dari Bupati Cilacap dibacakan oleh Wakil Bupati selaku Pembina Apel. Dalam sambutannya, Bupati mengatakan bahwa kehadiran Tagana akan sangat membantu dalam meningkatkan kesiapsiagaan dan mitigasi masyarakat dalam mengantisipasi kejadian bencana dan mengurangi risiko bencana.
Kabupaten Cilacap sendiri masuk dalam wilayah rawan bencana. Hal ini terlihat pada data wilayah rawan bencana di Kabupaten Cilacap, dimana dari 284 desa/kelurahan yang ada di Kabupaten Cilacap, hampir 48, 6% nya masuk dalam kategori rawan bencana. 138 desa pada 21 Kecamatan merupakan wilayah rawan banjir, 91 desa pada 13 kecamatan rawan tanah longsor, 59 desa/kelurahan pada 17 kecamatan rawan angin topan, 79 desa pada 13 kecamatan rawan kekeringan dan 40 desa/kelurahan pada 9 kecamatan merupakan wilayah rawan gelombang pasang serta tsunami.
“Kesiapsiagaan memiliki arti penting dalam rangka meminimalkan korban, baik jiwa maupun materi. Kehadiran dan partisipasi Tagana telah memberikan kontribusi yang besar dan penting dalam penanggulangan bencana di Kabupaten Cilacap, baik dalam kegiatan pencegahan maupun kesiapsiagaan di masa pra bencana serta perlindungan bagi korban bencana pada tahap pasca bencana dan pemulihan, ” kata Bupati dalam sambutannya.
Wakil Bupati menambahkan bahwa Tagana telah menjadi garda terdepan bersama relawan lainnya dalam penanggulangan bencana yang terjadi di wilayah Kabupaten Cilacap.
“Tagana dan relawan lainnya adalah garda terdepan dalam penanggulanangan bencana. Meraka rela meninggalkan keluarga, rela lapar tapi sambil memasak, rela kedinginan untuk menyelamatkan orang yang kena bencana banjir, rela pakaiannya kotor dan kena lumpur ketika ada bencana tanah longsor. Rela juga menanggung risiko ikut membantu menyelamatkan, ” ujar Wakil Bupati. (*)